Friday, October 17, 2008

Embrio Kuasa (II)

OK..

Dalam Tulisan "Embrio Kuasa" kita sudah memiliki kata kunci: Hasrat, Relasi, dan Manusia. Hubungan apa yang terjadi dari ketiganya ini?.

Hasrat, seperti yang sudah saya jelaskan adalah suatu "emotional stuff", kadar hasrat memiliki muatan yang dinamakan dengan "kenikmatan". Nah, apakah "Kuasa" yang kita maksud disini hanyalah sekedar suatu "biro" hasrat saja?. Mungkin, tidak, mungkin ya, tapi jika "kuasa" hanya mementingkan hasrat yang tidak bisa diprediksi, bagaimana "kuasa" itu dapat dipertahankan bahkan diatur untuk mencapai tujuannya?..

Jadi, lagi-lagi jawaban tentatif sekarang ini ialah, hasrat kurang tepat dijadikan dasar untuk embrio kuasa ini..

jadi, bagaimana?..nah apakah anda tahu, "potensi"?..
Potensi adalah suatu inner power kita melakukan sesuatu, potensilah yang memungkinkan kita untuk melakukan something. Nah, dari sini kita menemukan sebuah path baru, yaitu inner power. Lihat, ada "power", jadi bagaimana sebenarnya "kuasa" itu dapat muncul, secara tentatif namun sejalan dengan penjelasan diatas kita dapat melihat bahwa potensi memiliki suatu "power" dimana power ini-lah yang menghasilkan suatu "kehendak untuk berkuasa". Kehendak bukanlah hasrat, walau memiliki salah satu persamaan yaitu menginginkan sesuatu, akan tetapi kehendak merupakan keinginan yang memiliki suatu "order", order inilah yang dijadikan tujuan kehendak ini melancarkan "kuasa"nya...

so, Embrio Kuasa dapat dikatakan berasal dari suatu event yang dilakukan kehendak untuk berkuasa, yang timbul akibat adanya sebuah order.

(Bahasan tentang "Order" akan dilanjutkan di tema selanjutnya....)

No comments: